Saturday, September 4, 2021

Menghitung tarif listrik minimal (abodemen/pascabayar)

Kemarin ceritanya berniat untuk menurunkan daya listrik yang sekarang.

Pada kunjungan yang pertama, sebelum masuk gedung PLN kami diminta untuk ke pos penjagaan terlebih dahulu. Disana kami diminta untuk mengisi formulir "SURAT PERNYATAAN" tentang "KESEMPATAN MEMENUHI KETENTUAN PLN YANG BERLAKU SEHUBUNGAN DENGAN REALISASI PENURUNAN DAYA YANG DIMNTIA". 

Kami juga diminta untuk melampirkan:
  • surat kuasa (jika kami bukan pemilik), dengan materai Rp. 10.000 dan 1 buah fotokopi KTP pemilik
  • 2 buah fotokopi KTP pemilik
  • 2 materai Rp. 10.000 (selain 1 materai untuk surat pernyataan dan 1 materai untuk surat kuasa)
  • bukti pembayaran listrik bulan itu (sudah dilunasi)

Setelah itu petugas di pos penjagaan meminta kami masuk ke gedung. Setelah mengantri kurang lebih 30 menit karena sebelum kami ada pelanggan, ternyata berkas-berkas tersebut seharusnya diberikan ke satpam depan, bukan di loket dalam gedung. Berdasarkan informasi petugas loket, petugas PLN nantinya akan menghubungi kami, dan saran petugasnya untuk melampirkan nomor telpon yang bisa dihubungi di lembar Surat Kuasa.

Saat itu, petugas loketnya memastikan kembali apakah yakin akan menurunkan daya karena kawatirnya daya tidak mencukupi. Disitulah kami dijelaskan cara menghibunt tarif listrik normal jika pascabayar:


1. Mencari tahu dulu golongan tarif listrik:

Golongan tarif listrikBatas dayaKonsumen
R-1/TR1.300 VARumah tangga kecil
R-1/TR2.200 VARumah tangga kecil
R-2/TR3.500 VA – 5.500 VARumah tangga menengah
R-3/TR> 6.600 VARumah tangga besar
B-2/TR5.501 VA – 200 kVABisnis sedang
B-3/TM> 200 kVABisnis besar
I-3/TM> 200 kVAIndustri skala menengah
I-4/TT> 30.000 kVAIndustri besar
P-1/TR5.501 VA – 200 kVAKantor pemerintah kecil
P-2/TM> 200 kVAKantor pemerintah besar
P-3/TRPenerangan jalan umum
L/TR, TM, TTLayanan khusus

Jadi kalau daya listrik nya 2.200 VA, berarti termasuk R-1/TR.


2. Mencari tahu biaya per kWh

Golongan tarif listrikBatas dayaBiaya pemakaian
R-1/TR0 – 450 VARp169/kWh
R-1/TR451 – 900 VARp274/kWh
R-1M/TR451 – 900 VARp1.352/kWh
R-1/TR901 – 1.300 VARp1.444,70/kWh
R-1/TR1.301 – 2.200 VARp1.444,70/kWh
R-2/TR3.500 VA – 5.500 VARp1.444,70/kWh
R-3/TR> 6.600 VARp1.444,70/kWh
B-1/TR0 – 450 VARp254/kWh
B-1/TR451 – 900 VARp420/kWh
B-1/TR901 – 1.300 VARp966/kWh
B-1/TR1.301 – 5.500 VARp1.100/kWh
B-2/TR6.600 VA – 200 kVARp1.444,70/kWh
B-3/TM> 200 kVARp1.114,74/kWh
I-1/TR0 – 450 VARp160/kWh
I-1/TR450 – 900 VARp315/kWh
I-1/TR900 – 1.300 VARp930/kWh
I-1/TR1.301 – 2.200 VARp960/kWh
I-1/TR3.500 – 14.000 VARp1.112/kWh
I-2/TR14.001 – 200 kVARp972/kWh
I-3P/TM> 200 kVARp1.114,74/kWh
I-3/TM> 200 kVARp1.114,74/kWh
I-4/TT> 30.000 kVARp996,74/kWh
P-1/TR0 – 450 VARp575/kWh
P-1/TR451 – 900 VARp600/kWh
P-1/TR1.300 VARp1.049/kWh
P-1/TR2.200 – 5.500 VARp1.076/kWh
P-1/TR6.600 – 200 kVARp1.444,70/kWh
P-2/TR> 200 kVARp1.035,78/kWh
P-2/TM> 200 kVARp1.114,74/kWh
P-3/TRRp1.444,70/kWh
L/TR, TM, TTRp1.644,52/kWh

Berarti kalau R-1/TR 2.200 VA, biayanya Rp. 1.444,70 per kWh


3. Penghitungan tarif listrik minimal per bulan

([daya listrik dalam kWh] x 40 jam) x [biaya per kWh] ditambah dengan PPJ 6% [Pajak Penerangan Jalan]

Berarti:

[(2,2 x 40) x 1.444,7] + 6% = [88 x Rp. 1.444,7] + 6% = Rp. 134.761,62 per bulan

Sehingga, minimal pemakaian per bulan:

2,2 x 40 jam = 88 kWh atau 88.000 Wh

Tentunya ditambah dengan biaya bank (kalau ada), biaya loket dan biaya materai dari PLN.



Sekarang pertanyaannya, selain biaya listrik per bulan, apakah ada biaya abodemen lagi?

Biaya abodemen ini tergantung dari pemakaian listrik per bulan.

Untuk daya 2.200 VA, pemakaian minimal adalah 88 kWh.

1. Jika pemakaian hanya 60 kWh, maka tetap yang dibayarkan adalah Rp. 134.761,42 ditambah dengan biaya bank, biaya loket dan biaya materai PLN.

2. Jika pemakaian lebih dari 88 kWh, katakan 100 kWh, maka yang dibayarkan adalah sesuai pemakaian, yaitu:

Rp. 1.444,7 per kWh x 100 kWh = Rp. 144.470



Maka untuk masing-masing golongan, minimal pemakaian dan biaya minimal adalah:

Golongan tarif listrik

Batas daya

Biaya pemakaian

Minimal pemakaian per bulan

Biaya minimal per bulan

R-1/TR

0 – 450 VA

Rp169/kWh

18,00

3.224,52

R-1/TR

451 – 900 VA

Rp274/kWh

36,00

10.455,84

R-1M/TR

451 – 900 VA

Rp1.352/kWh

36,00

51.592,32

R-1/TR

901 – 1.300 VA

Rp1.444,70/kWh

52,00

79.631,86

R-1/TR

1.301 – 2.200 VA

Rp1.444,70/kWh

88,00

134.761,60

R-2/TR

3.500 VA – 5.500 VA

Rp1.444,70/kWh

220,00

336.904,00

R-3/TR

> 6.600 VA

Rp1.444,70/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

B-1/TR

0 – 450 VA

Rp254/kWh

18,00

4.846,32

B-1/TR

451 – 900 VA

Rp420/kWh

36,00

16.027,20

B-1/TR

901 – 1.300 VA

Rp966/kWh

52,00

5.291,52

B-1/TR

1.301 – 5.500 VA

Rp1.100/kWh

220,00

256.520,00

B-2/TR

6.600 VA – 200 kVA

Rp1.444,70/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

B-3/TM

> 200 kVA

Rp1.114,74/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

I-1/TR

0 – 450 VA

Rp160/kWh

18,00

3.052,80

I-1/TR

450 – 900 VA

Rp315/kWh

3,60

1.202,04

I-1/TR

900 – 1.300 VA

Rp930/kWh

52,00

51.261,60

I-1/TR

1.301 – 2.200 VA

Rp960/kWh

88,00

89.548,80

I-1/TR

3.500 – 14.000 VA

Rp1.112/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

I-2/TR

14.001 – 200 kVA

Rp972/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

I-3P/TM

> 200 kVA

Rp1.114,74/kWh

(sesuai batas daya)

I-3/TM

> 200 kVA

Rp1.114,74/kWh

(sesuai batas daya)

I-4/TT

> 30.000 kVA

Rp996,74/kWh

(sesuai batas daya)

P-1/TR

0 – 450 VA

Rp575/kWh

18,00

10.971,00

P-1/TR

451 – 900 VA

Rp600/kWh

36,00

22.896,00

P-1/TR

1.300 VA

Rp1.049/kWh

52,00

57.820,88

P-1/TR

2.200 – 5.500 VA

Rp1.076/kWh

220,00

250.923,20

P-1/TR

6.600 – 200 kVA

Rp1.444,70/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

P-2/TR

> 200 kVA

Rp1.035,78/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)

P-2/TM

> 200 kVA

Rp1.114,74/kWh

(sesuai batas daya)

(sesuai batas daya)





No comments:

Post a Comment